Sepenggal Kisah dari Semester II Manajemen Gas UI

Hmm, tidak terasa semester dua sudah saya lewati di tempat ini. Sepertinya, faktor kuliah yang berbarengan dengan kerja dan durasi kuliah per semester yang dipadatkan menjadi 4 bulan saja, membuat kegiatan perkuliahan terasa begitu cepat berlalu.

Seperti pada postingan saya sebelumnya mengenai pengalaman kuliah pada semester I (dapat dilihat disini: Sepenggal Kisah dari Semester I Manajemen Gas UI), kali ini saya ingin melakukan hal yang sama pada semester II yang sudah saya lalui. Tentunya diceritakan sejauh kemampuan pemahaman yang saya miliki 🙂

Semester II terdiri dari mata kuliah:

1. Transportasi dan Pemanfaatan Gas Bumi

2. Keekonomian Gas Bumi

3. Manajemen Sistem Rekayasa

4. Manajemen Resiko

Berikut akan coba saya ceritakan gambaran umum dan pengalaman kuliah dari keempat mata kuliah tersebut.

1. Transportasi dan Pemanfaatan Gas Bumi (TPG)

Dosen : Ir. Dijan Supramono M.Sc & Dr.Ir. Asep Handaya Saputra, MEng

Tentang kuliah :

Kegiatan kuliah ini diajarkan oleh dua dosen. Pak Dijan ditunjuk sebagai pengajar pertama untuk kegiatan perkuliahan dari awal sampai UTS. Beliau merupakan lulusan Master Chemical Engineering dari Manchester University, dan berdasarkan dari web teknik kimia UI, beliau merupakan kandidat doktoral dari University of Adelaide. Dalam kuliahnya, Pak Dijan menjelaskan beberapa topik dari pemanfaatan dan transportasi gas bumi. Pada kuliah mula, dijelaskan pemanfaatan gas bumi dalam bentuk Gas to Liquids (GTL). Gambaran umumnya, GTL adalah sebuah proses untuk mengolah gas bumi, dalam hal ini metana (CH4), menjadi suatu liquids yang disebut dengan synthetic fuelsSynthetic fuels ini merupakan salah satu keunggulan dari GTL karena memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan produk BBM yang dihasilkan dengan metode penyulingan konvensional.

Karena banyak melibatkan rangkaian proses kimia pada GTL (misal; reaksi Fischer-Tropsch pada GTL), tentunya perkuliahan lebih didominasi aspek teknis. Namun, pada materi tentang GTL juga dijelaskan tentang keekonomiannya meskipun tidak terlalu banyak. Perkuliahan yang lain dari Pak Dijan adalah mengenai reaksi pembakaran serta pemanfaatan gas bumi yang diolah menjadi listrik (Gas to Wire). Pada materi mengenai pembakaran, penjelasan teknikal dari Pak Dijan juga sering ditemui saat perkuliahan. Teori perpindahan panas, pembakaran, dan segala hal yang berkaitan dijelaskan pada kuliah ini. Meskipun terkesan rumit, Pak Dijan dapat menjelaskan proses-proses dan keterkaitan antar materi dengan jelas dan runut. Untuk penilaian, beliau mengadakan satu kali quiz, tugas presentasi kelompok, dan tentunya UTS. Kelompok presentasi terdiri dari 4-5 orang, dengan topik presentasi disediakan sekitar 8 topik oleh Pak Dijan dan kita bebas memilih.

Setelah UTS, kuliah diteruskan oleh Pak Asep. Beliau lulusan S2 dan S3 Chemical Engineering dari Tokyo Institute of Technology (Tokodai). Selama perkuliahan berlangsung, topiknya berkisar antara CNG, LNG, pipeline dan beberapa materi tambahan seperti NGV. Jika Pak Dijan lebih banyak membahas secara teori dan teknis, Pak Asep lebih banyak membahas penerapan dan proses metode transportasi gas bumi di industri. Namun aspek teknis tetap dijelaskan pada kuliah ini. Seperti penjelasan mengenai flow equation pada pipa, lalu metode refrigerasi pada LNG. Untuk keekonomian dari setiap metode tidak terlalu banyak dijelaskan karena sudah ada mata kuliah tersendiri yang membahas hal tersebut. Untuk penilaian selain UAS, Pak Asep memberikan tugas yang berkaitan dengan penentuan diameter pipeline (NPS) jika diketahui beberapa parameter kondisi. Kuliah ini menurut saya memiliki cakupan yang sangat luas meskipun hanya mengenai transportasi dan pemanfaatan gas bumi saja.

2. Keekonomian Gas Bumi (KGB)

Dosen : Prof. Dr. Ir. Widodo W. Purwanto DEA

Tentang kuliah :

Di semester ini saya berkesempatan untuk diajarkan lagi oleh Professor lulusan Prancis ini. Pak Widodo mengajarkan full kuliah untuk mata kuliah ini. Tidak digantikan oleh pengajar praktisi, seperti pada mata kuliah Eksplorasi dan Produksi Hidrokarbon di Semester I yang lalu. Sebagai seorang Professor dengan pengalaman industri yang segudang, tak usahlah kita ragukan lagi kemampuan mengajar dan tingkat pengetahuan Beliau. Pertanyaan dari mahasiswa dapat dijelaskan dengan baik oleh Beliau, diskusi kelas pun berjalan mengalir saling mengisi.

Pak Widodo mengajarkan keekonomian dari metode-metode yang digunakan dalam transportasi dan pemanfaatan gas bumi, seperti keekonomian CNG, LNG, pipeline, dll. Sebenarnya kuliah KGB dengan TPG hampir mirip, namun porsi yang diberikan untuk aspek teknis dan aspek keekonomian itu berbeda. Tentu saja di kuliah ini dijelaskan juga teori-teori umum mengenai TPG. Materi perkuliahan pada awal-awal minggu sampai UTS dimulai dari perkenalan natural gas itu sendiri serta penggunaannya di berbagai sektor, kondisi infrastruktur dan supply & demand, kebijakan, dan permasalahan dalam penentuan gas price & tariff. Dibahas juga skema kontrak gas bumi dan penjualan gas bumi (Gas Sales Agreement). Setelah UTS, perkuliahan berisikan mengenai nilai keekonomian dari transportasi dan pemanfaatan gas bumi, seperti LNG, CNG, pipeline, natural gas hydrate, GTW, GTL, dan NGV. Perbandingan capital cost, operational cost, cost breakdown serta biaya penyusun lainnya dari metode TPG juga diulas pada perkuliahan ini. Kuliah ini menurut saya juga memiliki cakupan yang sangat luas, karena mungkin berkaitan dengan mata kuliah TPG. Namun, sebagai orang baru di dunia oil & gas, dan belum pernah berkecimpung di suatu project, saya pribadi memiliki kendala dalam pemahaman konsep keekonomian yang mendetail pada awal kuliah. Tentunya hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan bagi saya untuk malas belajar, hehehe..Oh ya, untuk penilaian dalam perkuliahan ini, selain UTS dan UAS, Pak Widodo mewajibkan kita untuk membuat dua paper dengan topik yang ditentukan oleh beliau. Paper dibuat per kelompok yang terdiri dari dua orang, dan nantinya akan dipresentasikan dua kali, seminggu sebelum UTS dan seminggu sebelum UAS. Namun mungkin karena kesibukan Pak Widodo, presentasi  paper yang kedua sebelum UAS tidak dilaksanakan.

3. Manajemen Sistem Rekayasa (SisRek)

Dosen : Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc, Ph.D

Kuliah ini diajarkan oleh seorang doktor lulusan Oxford University di bidang Value Engineering & Innovation. Pak Ale, panggilan akrabnya, mendapat gelar doktor pada umurnya yang masih di bawah 30 tahun. Tidak banyak yang bisa meraih pencapaian seperti ini. Kuliah ini banyak menjelaskan tentang value engineering (VE), yaitu sebuah cara untuk menganalisis nilai (value) dalam sebuah sistem untuk meningkatkan nilai / fungsi dari sistem tersebut ataupun mencapai sebuah cost reduction. Berdasarkan dari kuliahnya, masih banyak yang menganggap bahwa VE adalah cost reduction, namun yang sebenarnya optimasi fungsi yang menjadi tujuan utama. Kuliah ini lebih bersifat konseptual sehingga kita para mahasiswa diajak oleh Pak Ale untuk berpikir secara konsep layaknya seorang filsuf (:P). Karena ini merupakan mata kuliah rekayasa, maka kita sering dipicu oleh Beliau untuk berkreasi dalam menghasilkan ide-ide yang inovatif. Pak Ale merupakan editor in chief di asosiasi value engineering sedunia yang disebut SAVE. Baru-baru ini paper Beliau menjadi paper terbaik dalam lomba inovasi yang diadakan di Hongkong, dengan tema paper dari risetnya Beliau yaitu sebuah ide konseptual dalam menganalisis VE dan mencari inovasi pembangunan Jembatan Selat Sunda.

Pada minggu-minggu akhir kuliah, kurang lebihnya setelah UTS, Pak Ale juga mengajarkan konsep keekonomian dasar. Hal ini dimaksudkan untuk membuat kaitan dengan VE. Karena, sehebat apapun rancangan / rekayasanya, jika kita tidak bisa memperhitungkan uang dengan baik, sistem tersebut mungkin tidak akan berjalan secara optimal. Selain UTS dan UAS, Pak Ale juga sering memberikan tugas me-review paper yang mengenai VE maupun bidang inovasi. Beliau juga memberikan tugas besar yang akan dipresentasikan secara berkelompok di penghujung kuliah. Dalam tugas ini, kita diharuskan untuk melakukan value engineering pada sistem konvensional, lengkap dengan penjelasan keekonomian dan solusinya.

4. Manajemen Resiko

Dosen : Dr. Ir. Andy Noorsaman DEA & Prof. Dr. Ir. Anondho Wijanarko M.Eng

Mata kuliah ini diajar oleh dosen yang sama seperti mata kuliah Manajemen Proyek Semester I lalu. Seperti yang lalu juga, Pak Andy Noorsaman sayangnya juga tidak dapat mengajar satu kali pun pada mata kuliah ini. Para mahasiswa juga mungkin sudah maklum karena kesibukannya sebagai Kepala BPH Migas. Kuliah pun diambil alih oleh Pak Anondho. Beliau terbilang masih cukup muda sebagai Professor, gelar yang diraihnya pada umur 40an. Pada awal-awal kuliah, Pak Anondho menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan resiko dan keselamatan. Dijelaskan juga tindakan-tindakan (mitigasi) yang diambil saat menemui risk.

Selain penjelasan teori, Pak Anondho juga meminta para mahasiswa untuk learning by doing dengan memberikan tugas kelompok yang nantinya akan dikerjakan secara bertahap dan akan dipresentasikan saat UTS dan UAS. Tugas kelompok yang diberikan adalah membuat simulasi natural gas pricing pada wellhead, CNG dan LNG. Tugas ini diberikan kepada dua kelompok, dan tiap kelompok berjumlah setengah kelas mahasiswa. Analisis dilakukan dengan menggunakan software Crystall Ball yang nantinya akan terintegrasi dengan Microsoft Excel setelah di-install.

Sip, segitu aja dulu. Semoga bermanfaat.

Apabila ada kesalahan dalam penulisan dan pemahaman konsep, mohon dimaafkan!

21 thoughts on “Sepenggal Kisah dari Semester II Manajemen Gas UI

  1. Salam Mas Febian,
    Saya sangat tertarik dengan postingan saudara mengenai perkuliahan Manajemen Gas UI, saya sampai berulang-ulang mambaca untuk memahami yang dimaksud dan membuat komparasi dengan searching di google. Sedikit perkenalan nama saya Eka, lulusan Tekkim salah satu PTS di Jatim. Bermaksud untuk saling sharing mengenai Manajemen Gas UI, karena saya sangat ingin melanjutkan studi pada jurusan tersebut.
    Semoga mas berkenan, dan bisa reply by email: ekaprasada.iputu@gmail.com
    Terima kasih sebelumnya.

  2. Assalamualaikum bung Febi
    Ane seangkatan sama bung febi, setelah membaca postingan spenggal kisah semester 1 & 2 manajemen gas UI, ane jadi tertarik untuk masuk ke jurusan ini, seandainya ane lolos ujian masuk, apakah ane bisa mengikuti pelajaran di teknik kimia ini sedangkan latar belakang S1 ane teknik sipil UI,dan bagaimana kondisi di kelas dan pergaulannya ? apakah banyak orang tua,takutnya ane canggung untuk bergaul dan ga nyambung

    thx

    mohon maaf bila pertanyaan ane sudah terjawab dalam artikel namun ane nggak liat

  3. Waalaikumsalam bung. Bung santai aja, masih bisa lah bung mengikuti kuliah di manajemen gas. Di angkatan ane juga ada anak sipil UI 06 sama 90 kalo ga salah.
    Orang tua jelas banyak, karena ini kelas karyawan.
    Masalah pergaulan itu tergantung ente bung. Kalo bung bisa membaur dengan yang lain, suasananya pasti jadi lebih enak. Sejauh ini, walaupun angkatan ane banyak orang tuanya, orangnya tetep asik2.

  4. Bang Febi,
    Masih punya softcopy tugas besarnya Pak Ale ga?
    Kalau masih ada saya boleh minta ga?
    Soalnya saya juga dapet tugas spt itu dr Pak Ale.

    Kalau boleh, tolong kirim ke email: nindyta.arih@gmail.com ya..

    Terima kasih sebelumnya

  5. Assalam,mas fabian apakah yg ambil manajemen gas d ui kebanyakan kerja d oil n gas? Saya tertarik untuk ambil jurusan ini, tp pekerjaan saya bukan di bidang migas,, pengennya sih ambil s2 trs mau pindah ke sektor migas kerjanya..
    terimakasih

    • Mayoritas memang seperti itu mbak, tapi jurusan ini ngga menutup kemungkinan buat mahasiswa yg kerja di bidang yg lain. Jadi saran saya ambil aja mbak kalo memang minat ke sektor migas.

    • beberapa mata kuliah ada, cuma saya lupa, kalau kehadirannya di bawah batas minimum itu tidak lulus atau bagaimana. seingat saya sih tidak langsung tidak lulus, biasanya mahasiswa konsultasi dulu dengan dosennya

  6. assalamulaikum Pak,

    Perkenalkan saya Nathasya. Rencananya saya ingin melanjutkan studi ke S2, sedang blogwalking dan membaca tulisan ini. Saya tertarik untuk menggali lebih jauh mengenai Manajemen Gas. Kalau tidak keberatan, sekiranya saya boleh bertanya beberapa hal mengenai prodi ini kepada Bapak (mungkin via email saja ya). Email saya pamata.nathasya@gmail.com.

    Terima kasih.

  7. Hai Pak Febi,

    Perkenalkan saya Dimas, kebetulan saya sudah masuk di program magister ini dan harusnya perkuliahan dimulai akhir agustus ini. Kalau tidak keberatan, boleh tidak saya bertanya beberapa hal mengenai perkuliahan dan prospek kedepannya? mungkin saya boleh bertanya via email saja, email saya dimas.setia@gmail.com.

  8. Assalamualaikum bung Febi, saya mau tanya apakah ada beasiswa untuk S2 manajemen ga UI? Maaf bila pertanyaan ini sudah pernah ditanyakan sebelumnya

  9. MasyaAllah saya sudah baca dua artikel anda.
    Saya jadi tertarik untuk daftar kuliah manajemen gas, Saya dulu nya pernah kuliah di teknik perminyakan. sehingga kemungkinan masih terkait dengan jurusan manajeman gas. mohon info lebih lanjut dong mas boleh minta kontak email

Leave a reply to Nathasya Cancel reply